GEMPAR! Kenali 10 Fakta Mengenai Virus Nipah yang Menyebabkan 2 Warga India Tewas, Simak Penjelasan Lengkapnya

- Selasa, 19 September 2023 | 16:15 WIB
Kenali 10 Fakta Mengenai Virus Nipah yang Menyebabkan 2 Warga India Tewas, Simak Penjelasan Lengkapnya (PIXABAY)
Kenali 10 Fakta Mengenai Virus Nipah yang Menyebabkan 2 Warga India Tewas, Simak Penjelasan Lengkapnya (PIXABAY)

METROASPIRASIKU - Virus nipah membuat sejumlah warga India geger setelah 2 orang warganya tewas akibat dari serangan mematikan virus tersebut.

Pemerintah setempat terus melakukan pemeriksaan terhadap warga India dengan melakukan tes, tujuannya untuk mengetahui penyebaran dari virus nipah ini.

Bagi sebagian masyarakat Indonesia mungkin terasa asing ketika mendengar virus nipah yang mengegerkan warga India, seberapa membahayakannya virus tersebut bagi manusia?

Baca Juga: Virus Nipah Kembali Muncul di India, Sebabkan Persentase Kematian Hingga 75 Persen, Yuk Kenali Gejalanya

Mari kita simak penjelasan mengenai 10 fakta virus nipah yang menyebabkan 2 warga India tewas.

1. Apa itu virus nipah

Virus nipah tergolong penyakit emerging zoonotic yang termasuk ke dalam genus henipavirus dan family paramyxoviridae.

Penyakit tersebut dapat ditularkan dari hewan, baik hewan liar atau domestik, dengan kelelawar buah yang termasuk pteropodidae sebagai host alaminya.

Baca Juga: Update iOS 17 Resmi Dirilis Apple! Berikut Tutorial Download, Simak Apa Saja Fitur Fitur Terbarunya

2. Virus nipah bukan tergolong virus baru

Virus nipah pertama kali diidentifikasi berdasarkan adanya laporan wabah yang terjadi pada peternak babi di sebuah desa di Sungai Nipah, Malaysia pada tahun 1998-1999.

Virus tersebut pun tersebar sampai ke Negara Singapura, dari wabar tersebut dilaporkan ada 276 kasus konfirmasi dengan 106 kematian.

Baca Juga: 30 Rangkaian Nama Bayi Laki Laki Islam Lahir September 2023, Bertepatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

3. Situasi virus nipah masih tersebar sampai saat ini

Sejak tahun 1998 sampai saat ini telah dilaporkan terdapat 700 kasus pada manusia dengan 407 kematian di 5 negara yaitu Malaysia, Singapura, Bangladesh dan Filipina.

Halaman:

Editor: Agustinus Leantoro

Sumber: infeksiemerging.kemkes.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X