Alami Penganiayaan, 2 Dokter Internship di Lampung Barat Diberi Pendampingan Hukum oleh Kemenkes

- Selasa, 25 April 2023 | 22:27 WIB
Alami Penganiayaan, 2 Dokter Internship di Lampung Barat Diberi Pendampingan Hukum oleh Kemenkes (Pixabay/Okan Caliskan )
Alami Penganiayaan, 2 Dokter Internship di Lampung Barat Diberi Pendampingan Hukum oleh Kemenkes (Pixabay/Okan Caliskan )

METROASPIRASIKU - Dua dokter internsip yang mengalami tindak kekerasan saat bertugas di Puskesmas Fajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat akan diberikan pendampingan oleh Kementerian Kesehatan ketika memberikan keterangan yang diperlukan dalam proses penyidikan oleh kepolisian.

Kementerian Kesehatan juga akan mengevaluasi penempatan dokter internsip di Provinsi Lampung untuk memastikan keamanan mereka.

"Kedua dokter ini akan didampingi saat memberikan keterangan ke kepolisian. Kemenkes juga akan mengawal proses hukum terkait kasus ini," kata drg. Arianti Anaya, Dirjen Tenaga Kesehatan Kemenkes, pada tanggal 25 April.

Baca Juga: WAJIB TAHU, Daftar Zonasi PPDB 2023 Seluruh SMA Negeri di Bandar Lampung

Selain itu, untuk keamanan, kedua dokter tersebut akan ditempatkan sementara di RSUD setempat yang memiliki keamanan yang lebih baik.

Langkah-langkah tersebut diambil setelah Arianti mengadakan rapat koordinasi bersama pimpinan Dinas Kesehatan Lampung Barat dan Provinsi Lampung.

Insiden terjadi pada tanggal 24 April ketika pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati.

Baca Juga: Tak Ada Unsur Pidana, Polda Lampung Hentikan Kasus Tiktoker Bima Yudho Saputro Kritik Pemprov Lampung

Dokter memberikan obat sesuai dengan keluhan dan SOP Puskesmas, namun pasien masih mengeluh sakit.

Dokter tersebut menjelaskan bahwa pasien masih dalam tahap observasi dan menunggu efek obatnya bekerja.

Setelah itu, pelaku lainnya berbicara dengan nada tinggi dan marah, menyatakan ketidakpuasan terhadap tindakan Puskesmas.

Baca Juga: Satu Persatu Pejabat Lampung Mulai di Sorot, Gaya Hedon Kadinkes Lampung Reihana Wijayanto Viral di Twitter

Dokter tersebut mencoba memberikan pemahaman, namun kemudian diseret, dicekik, dan dibanting ke lantai oleh pelaku.

Kementerian Kesehatan meminta agar kepala daerah memberikan perlindungan bagi dokter dan dokter gigi yang melakukan program magang di daerah mereka agar kejadian serupa tidak terulang di tempat lain.***

Halaman:

Editor: Kuncoro

Sumber: sehatnegeriku.kemkes.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X