Mengatasi Tantangan Inflasi dan Stunting: Kolaborasi Pemerintah Provinsi Lampung dan Bapanas dalam Penyaluran

METROASPIRASIKU - Pada hari Senin (29/05/2023), Inspektur Provinsi Lampung, Fredy, mewakili Pemerintah Provinsi Lampung, mengikuti Rapat Koordinasi Inflasi Daerah secara virtual.

Rapat tersebut dilaksanakan di Ruang Command Center Dinas Kominfotik Provinsi Lampung.

Dalam kesempatan tersebut, Pudji Ismartini, Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, menjelaskan bahwa terjadi kenaikan harga beberapa komoditas pangan di beberapa daerah, termasuk bawang merah, daging ayam ras, dan telur ras.

Baca Juga: Bupati Lampung Selatan Mengapresiasi Prestasi Atlet Peraih Medali Porprov Lampung 2022 dengan Bonus yang Layak

Pudji Ismartini menjelaskan bahwa kenaikan harga telur dan daging ayam ras disebabkan oleh peningkatan permintaan akibat normalisasi aktivitas sosial.

Banyaknya masyarakat yang mengadakan hajatan atau pesta menjadi salah satu faktor penyebabnya.

Selain itu, kenaikan harga juga disebabkan oleh naiknya harga pakan ayam petelur dan ayam pedaging, serta belum pulihnya populasi ayam petelur.

Baca Juga: UIN Raden Intan Lampung (RIL) Memimpin Pencapaian Publikasi Ilmiah di UIN se-Indonesia Menurut SINTA

Dalam rapat tersebut, Andriko Noto Susanto, Deputi bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, menjelaskan progres penyaluran cadangan pangan pemerintah untuk bantuan pangan berupa beras.

Sampai tanggal 26 Mei 2023, sebanyak 365.113 ton bantuan beras telah disalurkan, mencakup 57% dari alokasi untuk 21.353.000 KPM (Maret, April, Mei).

Selain itu, Bapanas juga telah menyalurkan bantuan pangan berupa daging ayam dan telur ayam ras.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Lampung Minggu Ini, 29 Mei - 04 Juni 2023

Sampai tanggal 27 Mei 2023, sebanyak 1.209.674 paket bantuan telah disalurkan, mencapai 83,7% dari alokasi untuk 1.446.089 Keluarga Risiko Stunting (April).

Selanjutnya, Andriko Noto Susanto mengungkapkan bahwa Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menjalin kerjasama dengan TP PKK untuk mengatasi masalah stunting.