Sempat Dicemooh Masyarakat, Sulam Usus Khas Lampung Akhirnya Diakui Jadi Warisan Budaya Takbenda di Indonesia

- Kamis, 26 Januari 2023 | 08:00 WIB
Menyulap taplak meja menjadi pakaian, sulam usus khas Lampung ternyata sempat mendapat penolakan. (Aspirasiku/Adi Gunawan)
Menyulap taplak meja menjadi pakaian, sulam usus khas Lampung ternyata sempat mendapat penolakan. (Aspirasiku/Adi Gunawan)

METROASPIRASIKU - Sebagian masyarakat Lampung mungkin belum menyadari bahwa sulam usus terdaftar sebagai warisan budaya takbenda di Indonesia.

Sulam usus adalah sebuah sulaman atau tenunan khas daerah provinsi Lampung. Ini merupakan warisan budaya nenek moyang.

Asal-usu nama sulam usus sendiri diserap dari bentuknya yang seperti usus. Dari sanalah, masyarakat Lampung menyebutnya dengan nama 'sulam usus'.

Baca Juga: Jadwal Sholat Bandar Lampung dan Metro Hari Ini, Kamis, 26 Januari 2023: Isya, Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib

Fakta menariknya, sulam usus ternyata dahulu hanyalah sebagai pelengkap pakaian, atau lebih tepatnya penutup dada (bebe).

Dimana pada masa dahulu bebe digunakan dalam pakaian tradisional pengantin wanita adat Lampung.

Selain itu, sulam usus juga kerap digunakan sebagai taplak meja, sarung bantal dan pernak-pernik lainnya.

Baca Juga: Nekat Gadai Motor Urai Kemacetan 16 Jam, Babinsa Azmiadi, Dipanggil Jenderal Dudung, lalu Naik Pangkat

Sama halnya seperti kain tapis, sulam usus juga umumnya dikerjakan oleh anak-anak gadis maupun ibu-ibu d kampung untuk mengisi waktu luang mereka.

Dapat dikatakan membuat sulam usus adalah sebuah keterampilan yang wajib dikuasai oleh gadis pada masa itu.

Kini sulam usus sudah teregistrasi sebagai warian budaya takbenda resmi sejak tahun 2015 dengan nomor 201500213.

Baca Juga: Lowongan Kerja PT Nirwana Lestari (Silverqueen, Top, Delfi, Ceres, Fisherman) Posisi SPV MT Lampung Bengkulu

Dalam kategorinya sulam usus merupakan Kemahiran dan Kerajinan Tradisional Khas Lampung.

Seiring berjalannya waktu, sulam usus mulai diaplikasikan menjadi sebuah fashion moderen. Namun ternyata upaya melestarikan warisan budaya ini sempat mendapatkan penolakan.

Halaman:

Editor: Adi Gunawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X