Apa itu Robot Trading, Modus Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Menguras Uang Para Korban Hingga 9 Triliun

- Kamis, 9 Maret 2023 | 08:21 WIB
Apa itu Robot Trading, Modus Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Menguras Uang Para Korban Hingga 9 Triliun (Freepik.com/author/kjpargeter)
Apa itu Robot Trading, Modus Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Menguras Uang Para Korban Hingga 9 Triliun (Freepik.com/author/kjpargeter)
METROASPIRASIKU - Modus crazy rich Surabaya menguras uang para korban dengan robot trading ATG, hingga Wahyu Kenzo ditangkap.

Apa itu robot trading yang juga dikenal sebagai bot trading atau automated trading? yang jadi akar masalah kasus crazy rich Surabaya Wahyu Kenzo ditangkap

Robot trading adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan perdagangan secara otomatis di pasar keuangan, seperti yang dijalankan oleh crazy rich Surabaya, hingga akhirnya Wahyu Kenzo di tangkap di Malang.

Baca Juga: Apa Itu Extraordinary Crime, Bikin Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo ditangkap atas Kasus Robot Trading ATG

Aplikasi robot trading sering digunakan dalam perdagangan forex, saham, dan kripto untuk mempermudah dan membantu para trader dalam memproses sell and buy. 

Meskipun ada banyak robot trading yang terbukti resmi dan efektif yang digunakan oleh trader profesional, namun ada juga robot trading yang menipu banyak korban.

Robot trading yang menipu para korban biasanya menjanjikan keuntungan besar dengan risiko kecil
 
Baca Juga: TUH KHAN, Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo ditangkap Kasus Robot Trading ATG, Cek Disini Profil Lengkapnya

Namun pada kenyataannya, mereka seringkali tidak dapat menghasilkan keuntungan dan malah dapat menyebabkan kerugian besar pada akun trading.

Beberapa tanda robot trading yang menipu meliputi janji keuntungan yang tidak realistis

Klaim bahwa robot trading memiliki kemampuan sakti untuk memprediksi pasar, dan permintaan untuk memberikan akses ke akun trading atau data pribadi.

Baca Juga: SEGERA Cek Sscasn.bkn.go.id dan gurupppk.kemdikbud.go.id, PPPK Guru 2022 Diumumkan, Kamu Lulus atau Tidak?

Untuk menghindari menjadi korban robot trading yang menipu, pastikan untuk melakukan riset yang cukup sebelum memilih robot trading untuk digunakan.

Selalu cari tahu tentang pengembang robot trading, reputasi platform trading, dan berbicara dengan trader lain untuk mendapatkan saran dan pengalaman mereka.

Jangan memberikan akses ke akun trading atau informasi pribadi kecuali Anda yakin sepenuhnya bahwa robot trading tersebut dapat dipercaya. 


Selain itu, perlu diingat bahwa perdagangan di pasar keuangan melibatkan risiko yang besar dan cepat berubah.

Tidak ada robot trading yang dapat menjamin keuntungan atau menghilangkan risiko perdagangan sepenuhnya.

Oleh karena itu, pastikan bahwa Anda memahami risiko yang terkait dengan perdagangan di pasar keuangan dan melakukan pengelolaan risiko yang tepat.

Baca Juga: POLISI GERAM, Mario Dandy Anak Rafael Alun Berulah dengan Beri Keterangan Palsu Kasus Penganiayaan David Ozora

Jika Kamu merasa telah menjadi korban robot trading yang menipu, segera laporkan ke otoritas terkait seperti badan regulasi pasar keuangan atau polisi.

Selain itu, Kamu juga dapat menghubungi pengembang platform trading atau penyedia layanan robot trading dan meminta bantuan mereka.

Secara keseluruhan, robot trading dapat menjadi alat yang berguna dalam perdagangan di pasar keuangan jika digunakan dengan benar.
 
 
Namun, pastikan untuk selalu melakukan riset yang cukup dan mengambil langkah-langkah untuk menghindari robot trading yang menipu, serta memahami risiko perdagangan di pasar keuangan.
 
Ada beberapa kasus robot trading yang menipu di Indonesia, di antaranya
 
Baca Juga: Agnes Gracia Ikuti Jejak Mario Dandy Sang Pacar, Ditangkap dan Ditahan setelah 6 Jam Jalani Pemeriksaan

1. Kasus Investasi Bodong Emas Digital Pada 2018

Ada sebuah perusahaan bernama PT Emas Digital Nusantara yang menawarkan investasi emas digital melalui robot trading.

Namun, perusahaan tersebut tidak memiliki izin resmi dari otoritas yang berwenang dan pada akhirnya dianggap sebagai investasi bodong.

Lebih dari 1.000 orang diperkirakan telah menjadi korban dari investasi ini.

Baca Juga: Link Streaming Anime Boruto Naruto Next Generations Episode 291 Duel Boruto vs Code, Siapa Bakal Menang

2. Kasus PT GDI dan Robot Trading Merah Putih Pada 2020

ada sebuah perusahaan bernama PT Global Derivatives Indonesia (GDI) yang menawarkan robot trading Merah Putih yang diklaim dapat menghasilkan keuntungan besar.

Namun, setelah melakukan investasi, para pelanggan melaporkan bahwa mereka tidak mendapatkan keuntungan dan akun trading mereka diputuskan.

Akhirnya, perusahaan ini dianggap sebagai penipuan dan diperkirakan lebih dari 4.000 orang telah menjadi korban.

Baca Juga: Sinopsis Anupamaa Episode Terakhir, Perhentian Cinta Anupamaa Berlabuh Kepada Anuj Atau Kembali ke Vanraj

3. Kasus Investasi Bodong PT Medan Profitama Pada 2021

ada sebuah perusahaan bernama PT Medan Profitama yang menawarkan investasi melalui robot trading yang diklaim dapat menghasilkan keuntungan besar.

Namun, setelah beberapa waktu, para pelanggan tidak menerima keuntungan dan akun trading mereka diputuskan.

Lebih dari 1.000 orang diperkirakan telah menjadi korban dari investasi ini.
 
 
Bagaimana cara supaya terhindar dari penipuan robot trading? baca selengkapnya di halaman Robot Trading

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Metro Aspirasiku.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Aspirasiku group. Mari Bergabung di Group Telegram "Group Pembaca Aspirasiku, caranya klik link https://t.me/bacaAspirasiku lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dahulu.***

 
 

Editor: Agustinus Leantoro

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X