METROASPIRASIKU - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney sebagai holding BUMN sektor pariwisata optimis, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur Bali bisa beroperasi pada kuartal pertama tahun 2024.
hal tersebut diungkap oleh Direktur Utama InJourney Dony Oskaria dalam Indonesia Tourism Outlook 2023 di Jakarta, Rabu 18 Januari 2024 lalu.
"Kita harapkan KEK Sanur ini akan selesai pada November tahun ini dan dapat beroperasi pada kuartal pertama tahun 2024," ujar Dony.
Baca Juga: Kawasan Ekonomi Khusus Sanur Menurut Sandiaga Uno Bukan untuk Healing Saja, Namun Juga Wisata Kesehatan
Dony mengatakan InJourney mengembangkan kawasan ekonomi khusus kesehatan seluas 43 hektar di Bali dengan Mayo Clinic.
Hal ini akan menjadi suatu warisan atau legacy yang luar biasa dari pemerintah kepada masyarakat Indonesia
Di dalam KEK Sanur akan terdapat rumah sakit dan klinik bertaraf internasional yang bekerja sama dengan Mayo Clinic Amerika Serikat.
Kemudian KEK Sanur juga akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas kesehatan berstandar internasional lainnya.
Mulai dari surgery clinic dari Korea Selatan, fertility clinic dari Australia, immunology technology Jepang, retirement home dari Korea Selatan.
"Kita akan memiliki convention hall terbesar yang sedang dibangun di KEK Sanur dan diharapkan pada Agustus tahun ini bisa selesai," kata Dony.
Baca Juga: Jawaban: Jelaskan Mengapa Pergaulan Bebas dan Zina Merupakan Perbuatan yang Dilarang oleh Allah SWT!
InJourney juga akan membangun 1.000 kamar hotel di dalam KEK Sanur sebagai kawasan pariwisata kesehatan.
KEK Sanur akan menjadi kawasan pariwisata kesehatan atau tourism health pertama di Indonesia.
Hal tersebut mengacu pada dua juta masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dan menghabiskan Rp97,5 triliun devisa Indonesia.
Baca Juga: Bagaimana Masyarakat Terdidik dan Peduli Terhadap Bangsa Dapat Memerdekakan Indonesia?
"Inilah yang diminta bapak Presiden RI Joko Widodo untuk kita InJourney menahan hal tersebut untuk tidak keluar," ungkap Dony.
KEK Sanur ini akan menjadi peluang luar biasa bagi mereka yang bergerak di bidang pariwisata dan juga kesehatan, selain itu dampaknya akan sangat signifikan bagi Bali.
Tak hanya InJourney yang optimis, Menteri BUMN Erick Thohir juga optimistis terhadap pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur.
Erick Thohir yakin, KEK Sanur akan mampu melayani bidang Kesehatan dan Pariwisata pertama di Indonesia yang berlokasi di Sanur, Bali itu mendorong perekonomian baik nasional maupun lokal.
Setelah beroperasi penuh yang dijadwalkan selesai di 2024, KEK Sanur dapat menyerap sekitar 43.000 tenaga kerja.
Pada 2045, KEK Sanur diharapkan mampu menambah total perolehan devisa hingga 1,28 miliar dollar AS, atau Rp 19,6 triliun, total investasi untuk membangun KEK Sanur mencapai Rp 10,2 triliun.
Artikel Terkait
Buka Jalan Buat Mobil Damkar, Pelajar SMP ini Tuai Pujian Netizen: Alhamdulillah, Masih Ada yang Berjiwa Hero
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, diprediksi Hujan pada Senin pagi dan siang disebagian wilayah
Prakiraan Cuaca Kota Besar di Indonesia, Bakal Turun Hujan Pada Senin Pagi, Siang dan Malam, Cek Kota Mu
Foto Anies Baswedan Terbaru Ini Banyak Bikin Netizen Baper Terpancing Emosi, Kenapa?
Harga Emas 24 Januari 2023, Cetakan Antam Tidak Berubah, Cetakan UBS Turun atau Malah Naik ya, Cek disini
Simulasi Cicilan KUR BRI 2023, Syarat Pengajuan Pinjaman Online kur.bri.co.id Tanpa Jaminan, Langsung Cair
Heboh, 9 Propinsi ini Gaji Tenaga Honorer Tertinggi di Indonesia, Perbulan Bisa Diatas Rp 3.5 Juta, Percaya?
Jadwal Sholat Palembang Hari Ini Rabu 25 Januari 2022: Isya, Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib di Baturaja, Dll
Menteri ATR BPN Turun Gunung, Kawal Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap atau PTSL Rumah Ibadah di Indonesia
Kawasan Ekonomi Khusus Sanur Menurut Sandiaga Uno Bukan untuk Healing Saja, Namun Juga Wisata Kesehatan