Analisa Kenapa Apple Tersenyum Melihat Banyaknya Pihak Masih Bilang Inovasi Versi IPhone 15 Tidak Signifikan

- Senin, 18 September 2023 | 09:00 WIB
Analisa Kenapa Apple Tersenyum Melihat Banyaknya Pihak Masih Bilang Inovasi Versi IPhone 15 Tidak Signifikan (Tangkap layar Youtube @DaftarPopuler)
Analisa Kenapa Apple Tersenyum Melihat Banyaknya Pihak Masih Bilang Inovasi Versi IPhone 15 Tidak Signifikan (Tangkap layar Youtube @DaftarPopuler)

METROASPIRASIKU - iPhone baru yang mengeluarkan iPhone 15 dengan USB-C ternyata bukan merupakan terobosan baru. Pihak Apple diminta oleh EU (European Union) dan menjadi keharusan menggunakan standart USB-C.

Bayangkan pengguna iPhone di luar sana ada 250 juta orang yang ternyata belum upgrade ke iPhone 15. Jika mereka upgrade semuanya ke iPhone 15 maka bisa dibayangkan berapa banyak keuntungan yang diraup Apple.

Harga mahal tidak menghalangi para pengguna nya untuk terus mengikuti perkembangan upgrade nya. Penyebabnya jelas karena brand equity.

Baca Juga: Berikut Beberapa Hal yang Membuat Kecewa Pengguna Produk Apple Watch dan iPhone, Simak Ulasannya!

Semua pengguna iPhone akan terasosiasikan dengan brand Apple, terutama iPhone 15. Apakah IPhone bisa buat harga yang lebih murah? Bisa saja, kenapa dibilang bisa.

Material yang digunakan oleh iPhone yaitu BOM (Bill Of Material) hanya $400. Namun Apple bisa jual dengan harga $1000, sehingga margin yang digunakan sekitar kurang lebih 60%.

Tentunya ketika di gempar-gemparkan sebenarnya iPhone bisa buat harga lebih murah tentunya membuat Tim cook tertawa. Karena ketika dengan pembelian produk Apple bisa menaikkan taraf sosial.

Baca Juga: Kenapa iPhone Mahal? Berikut Alasan Apple dalam Proses Pemasaran Produk Apple Terutama IPhone

Tentunya Tim cook akan memilih strategi menaikkan status sosial dengan produknya. Karena ketika Apple membuat iPhone dengan harga lebih murah justru membuat mereka terkesan tidak spesial.

Berdasarkan analisa dari Seth Godin yang mengungkapkan bahwa memang strategi pemasaran Apple adalah menyerang para pengguna yang membutuhkan validasi eksternal.

Seth Godin benar karena memang iPhone tidak hanya menjual produk saja namun iIPhone itu jualan status. Di dunia teknologi ada yang namanya teknolodi dilema’s.

Baca Juga: Android VS IPhone 15? Mari Ulas Perbandingan Keduanya, Smartphone Manakah yang Bisa Sebanding dengan iPhone

Semua teknologi mengikuti grafik teknologi dilema’s ini. Produk yang pertama launching akan bertemu pada titik eksponensial.

Setelahnya pengguna akan masuk pada fase dilema zone artinya pengguna sudah bosan menggunakan produk tersebut.

Apple yang merupakan perusahaan raksasa tidak memiliki kepentingan untuk berinovasi di assisting produknya.

Lebih lagi CEO nya yang sekarang memang lebih condong ke operational, mereka fokus pada yang sudah pasti-pasti aja.

Baca Juga: Pasca Apple Rilis Produk Terbaru, Berikut Detail Rahasia Pada Launching Event iPhone 15 Series, Simak!

Inovasi seperti apa sih yang digaungkan banyak penilai atas rilisnya iPhone 15 ini? HP inovasi yang bisa kita lihat salah satunya adalah huawei. Inovasi huawei yang menciptakan HP yang bisa tetap nyala di dalam air.

Tapi coba bayangkan, seberapa sering aktivitas berenang yang membutuhkan HP di dalam kegiatannya.

Betul, terubosan tersebut keren namun pengguna HP saat ini sudah lebih dewasa menentukan sesuai dengan kelas yang mereka inginkan.

Baca Juga: FANTASTIS! Harga Pre Order Iphone 15 Di Indonesia Mencapai Rp 52,6 Juta, Berikut Daftar Harga Lengkapnya

The law of diffusion innovation pernah membahas bahwa mayoritas orang-orang tidak perduli terhadap inovasi teknologi sebenarnya.

Pengguna hanya peduli bisa digunakan dengan baik sesuai fungsi dan kebutuhan mereka.

Apple jago dalam memberikan impresi apa yang bisa digunakan sesuai fungsi dan kebutuhan perkembangan teknologi serta trend terkini.

Baca Juga: iPhone Selalu Hadirkan Terobosan Baru, Beginilah Spesifikasi iPhone 15 dan Apple Watch 9 yang Baru Rilis

Perusahaan Apple yang saat ini sudah bernilai $3triliun, mereka jelas berhati-hati. Mereka akan mitigasi resiko-resiko yang akan mereka dapatkan.

Desan posisi sebagai perusahaan raksasa, Apple jelas tidak mudah tergoyahkan. Posisi tersebutlah yang membuat Apple berani memperkenalkan vision pro mereka sebagai the next computing platform.

Yang nantinya mungkin tidak hanya di HP saja dan bisa jadi akan menjadi bentuk pengembangan teknologi dibenda lainnya, salah satunya misal kacamata. Karena secara kemungkinan pengembangan teknologi bisa merambah kemanapun.

Baca Juga: Yuk Intip Perbandingan Kualitas Apple iPhone 14 Pro dan iPhone 15 Pro, Lebih Hebat Mana ya, cek detailnya...

Karena yang dibutuhkan oleh pengguna dan penikmat teknologi saat ini dipasaran adalah just works.***

Editor: Kuncoro

Sumber: Youtube @AgusleoHalim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X