Apa itu Gerhana Bulan Penumbra dan Bagaimana Proses Terjadinya?

METROASPIRASIKU - Dilansir ORPA BRIN, pada 5-6 Mei 2023 nanti akan ada fenomena Gerhana Bulan Penumbra di Indonesia. Apa itu Gerhana Bulan Penumbra dan bagaimana proses terjadinya?

Gerhana Bulan Penumbra terjadi ketika Bulan bergerak melalui bayangan penumbra Bumi.

Bayangan penumbra adalah wilayah di mana Bumi hanya menutupi sebagian kecil Matahari dari pandangan Bulan, sehingga membuat Bulan terlihat sedikit redup atau abu-abu kebiruan daripada selama fase Bulan purnama.

Baca Juga: 5 Contoh Teks Eksplanasi Fenomena Alam Tentang Tsunami, Hujan, Aurora, Gerhana Matahari dan Gelombang Besar

Proses terjadinya Gerhana Bulan Penumbra dimulai ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga sinar Matahari menciptakan bayangan Bumi di luar angkasa.

Bayangan ini memiliki dua bagian: umbra (wilayah yang sepenuhnya terhalangi oleh Bumi dari sinar Matahari) dan penumbra (wilayah yang hanya sebagian terhalangi oleh Bumi dari sinar Matahari).

Ketika Bulan bergerak melalui wilayah penumbra Bumi, sinar Matahari masih dapat melewati atmosfer Bumi dan menerangi Bulan.

Baca Juga: Gerhana Matahari Hibrida Akan Terjadi Pada Kamis 20 April 2023, Sehari Sebelum Idul Fitri Menurut Muhammadiyah

Namun, karena hanya sebagian kecil sinar Matahari yang terhalangi, cahaya yang mencapai Bulan akan sedikit teredam dan membuat Bulan terlihat redup atau abu-abu kebiruan.

Gerhana Bulan Penumbra terjadi lebih sering daripada gerhana bulan total atau gerhana bulan sebagian, tetapi seringkali lebih sulit untuk dilihat karena perbedaan kecerahan yang tidak terlalu signifikan pada permukaan Bulan.

Gerhana Bulan Penumbra dapat terjadi beberapa kali dalam setahun. Namun, tidak semua orang di seluruh dunia bisa menyaksikan gerhana ini karena tergantung pada lokasi geografis dan waktu gerhana terjadi.

Baca Juga: Apa Pengertian Dan Sebutkan Ciri Gerhana Matahari Hibrida

Selain itu, Gerhana Bulan Penumbra juga memiliki beberapa fase yang dapat diamati dengan mata telanjang. Fase pertama adalah kontak pertama, di mana Bulan memasuki wilayah penumbra Bumi dan mulai terlihat sedikit redup.

Fase kedua adalah saat puncak gerhana, di mana Bulan berada di tengah-tengah wilayah penumbra dan terlihat paling redup.