Mengapa Sistem Revolusi Hijau Berdampak Buruk Bagi Kearifan Lokal di Kalangan Masyarakat Pedesaan?

- Senin, 29 Mei 2023 | 16:09 WIB
Mengapa Sistem Revolusi Hijau Berdampak Buruk Bagi Kearifan Lokal di Kalangan Masyarakat Pedesaan? (Pixabay.com/Sasint)
Mengapa Sistem Revolusi Hijau Berdampak Buruk Bagi Kearifan Lokal di Kalangan Masyarakat Pedesaan? (Pixabay.com/Sasint)

METROASPIRASIKU - Dalam kesempatan kali ini akan dibahas mengapa sistem revolusi hijau berdampak buruk bagi kearifan lokal di kalangan masyarakat pedesaan? Yuk simak penjelasannya.

Sistem revolusi hijau adalah pendekatan pertanian yang diperkenalkan pada pertengahan abad ke-20 untuk meningkatkan produksi pertanian dan mengatasi masalah kelaparan di berbagai negara.

Sistem ini berfokus pada penggunaan varietas tanaman yang responsif terhadap pemupukan dan pestisida, penggunaan pupuk dan pestisida secara intensif, serta penggunaan teknologi modern seperti irigasi, mekanisasi, dan penggunaan benih hibrida atau yang dimodifikasi secara genetik.

Baca Juga: Jelaskan Apa Fungsi Air di Bidang Pertanian Yang Kamu Ketahui

Tujuan utama sistem revolusi hijau adalah meningkatkan produktivitas pertanian dengan cara meningkatkan produksi padi, gandum, dan tanaman pangan lainnya melalui peningkatan input produksi seperti pupuk, pestisida, dan air.

Dalam konteksnya, sistem ini berhasil meningkatkan produksi pangan dan mengurangi kelaparan di beberapa negara.

Namun, sistem revolusi hijau juga memiliki beberapa keterbatasan dan dampak negatif. Penggunaan intensif bahan kimia seperti pupuk dan pestisida dapat menyebabkan pencemaran tanah dan air serta mengurangi keanekaragaman hayati.

Baca Juga: Rekrutmen Calon Petugas Lapangan Sensus Pertanian ST 2023 Kabupaten Cilacap

Penggunaan varietas tanaman yang terbatas mengarah pada hilangnya keanekaragaman genetik dan kecenderungan monokultur, yang dapat meningkatkan risiko terhadap serangan hama atau penyakit.

Selain itu, sistem revolusi hijau seringkali mendorong ketergantungan pada benih, pupuk, dan input pertanian lainnya yang diproduksi oleh perusahaan besar.

Ini dapat mengancam keberlanjutan pertanian lokal, kearifan tradisional, dan kemandirian masyarakat pedesaan.

Baca Juga: Bukan Jurusan Pertanian, 10 Program Studi Universitas Lampung Ini Paling Banyak Kuota SNBP 2023, PGSD Masuk

Penting untuk mencatat bahwa sistem revolusi hijau memiliki keberhasilan dalam meningkatkan produksi pangan, tetapi juga memiliki dampak yang kompleks dan perlu diperhatikan dengan cermat dalam konteks keberlanjutan, keadilan sosial, dan perlindungan lingkungan.

Sistem revolusi hijau, yang diperkenalkan pada pertengahan abad ke-20, memiliki dampak yang kompleks terhadap kearifan lokal di kalangan masyarakat pedesaan.

Halaman:

Editor: Kuncoro

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X